Kumpulan Nasyid Debu
Pertama kali didirikan kota New Mexico, AS oleh Syekh Fattah, saat itu masih menggunakan nama Dust On The Road. Lalu saat semua personelnya hijrah ke Indonesia pada 1999, maka nama grup ini pun diubah sesuai ejaan bahasa Indonesia dan menjadi Debu.
Debu terdiri dari Daood Abdullah (drum), Fatimah Husniah (saz, biola), Layla Wafiyah (harpa, kanoon, tamborin, vokal), Mustafa Ibn Daood (lead vocal, oud, biola, arranger, komposer), Ali Mujahid Abdullah (bass, backing vocal), Naimah Mahmoud (mandolin, perkusi, oud), Shakur Binhassan Ali (perkusi, biola), Najmah Hakimah (santoor, biola, intruktur biola, komposer), Naseem Nahid DeVoe (perkusi, riq), Muhammad Saleem (flute, perkusi, vokal), Syakura Yasirah (biola, saz) dan Abdul Wahab (perkusi).
Dengan mengusung lagu-lagu islami dan musik yang bernuansa padang pasir, Debu berusaha berdakwah melalui lagu-lagu yang mereka bawakan. Menurut Debu, musik adalah bahasa yang paling universal, mampu diterima di kalangan manapun, di belahan dunia manapun.
Selain mengandalkan lirik-lirik yang islami, Debu pun mengusung alat-alat musik yang jarang atau bahkan tidak ditemui di grup lainnya. Mulai dari alat musik santoor dari Iran, yaili dari Irlandia, tambur dari Turki hingga gendok-gendok dari Sulawesi Selatan mereka masukkan dalam lagu-lagu mereka.
Debu telah merilis beberapa album, dan beberapa di antaranya dirilis dalam berbagai bahasa. HEP BERABER (2007)yang dirilis dalam bahasa Turki, Arab dan Inggris, GUBAHAN PECINTA (2007) dirilis dalam bahasa Inggris, Arab, Turki, Indonesia, China, NYAWA DAN CINTA (2006) diedarkan dalam bahasa Indonesia, MAKIN MABUK (2004) dirilis dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta MABUK CINTA (2003) diedarkan dalam bahasa Indonesia dan Arab.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)